Biasanya kalau label undangan sih terdiri atas nama dan juga alamat. Pada menu 'Mailings', pilih 'Insert Merge Field' lalu klik 'Nama'. Nah, pilihan yang muncul pada 'Insert Merge Field' ini sesuai dengan kolom pertama pada daftar di Excel. Untuk memasukkan alamat, tinggal lakukan hal yang sama namun pilih 'Alamat'. Selanjutnya cara membuat label undangan di word dengan buka menu Mailings > Start Mail Merge > Labels. Lalu, pilih New Label dan masukkan angka-angka dari ukuran label tersebut ke rincian Label Details. Untuk mengubah satuan ukuran , bisa dengan menggantinya ke File > Options > Advanced > Display > Show Measurements In Unit Of. Kembalike Ms. Word, klik Mailings > Insert Merge Field > Nama (pada drop down) Pada Kolom Label pertama akan otomatis muncul tulisan ≪ Nama ≫. Kemudian Enter, lalu ketik 'di', lalu Enter. Berikutnya ulangi langkah tersebut untuk drop down ≪ Alamat ≫. Hasilnya akan terlihat seperti ini. Inidia cara mudah membuat label undangan otomatis di Word dan Excel. Tips. Out Of Tech. Cara Membuat Label Undangan Otomatis di Word & Excel. Cara Membuat Label Undangan Otomstis Paling Mudah di word & Excel. Diptya. Jumat, 26 Jun 2020, 15:00 WIB. Share. Share. artikel terbaru. Download Simple DNSCrypt APK Terbaru 2022 untuk Android & PC AutoBanned Posts: 7,121. #1. hai sis, saya rasa ga ada penulisan baku untuk undangan yah. terserah pihak pengundang saja. format di atas jg sudah bagus. ada jg yg mencantumkan nama org tua kandung saja, nanti di nama orang tua angkat dicantumkan di pihak turut mengundang. Ga usah dibawa susah sis, nikmati saja proses persiapan pernikahannya rAsBg. Perkenalan Hi Readers! Pernikahan adalah momen spesial yang pasti sangat dinanti oleh pasangan yang akan menikah. Selain momen bahagia, pernikahan juga memerlukan banyak persiapan, mulai dari dekorasi hingga undangan pernikahan. Salah satu hal penting dalam undangan pernikahan adalah penulisan nama tamu undangan. Banyak pasangan yang masih bingung dalam menulis nama tamu undangan di undangan pernikahan mereka. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang cara penulisan nama tamu undangan yang benar agar tak salah kaprah. Mengetahui Nama Lengkap Tamu Undangan Sebelum menulis nama tamu undangan di undangan pernikahan, pastikan kamu mengetahui nama lengkap tamu undangan. Hal ini penting karena jika kamu salah menuliskan nama tamu undangan, maka tamu undangan tersebut bisa merasa tidak dihargai, bahkan bisa menyebabkan keributan saat acara pernikahan berlangsung. Menggunakan Tanda Baca dengan Benar Setelah mengetahui nama lengkap tamu undangan, kamu harus memperhatikan penggunaan tanda baca. Tanda baca yang digunakan pada undangan pernikahan harus benar dan konsisten. Gunakan tanda titik di antara setiap kata atau tanda koma di antara nama dan gelar, serta tanda titik dua di antara gelar dan nama orang tua. Selain mengetahui nama lengkap tamu undangan dan penggunaan tanda baca, kamu juga harus memperhatikan penulisan nama orang tua pada undangan pernikahan. Jika tamu undangan yang diundang adalah pasangan suami istri atau keluarga, maka nama orang tua harus ditulis di undangan pernikahan. Menghindari Penggunaan Gelar yang Salah Penggunaan gelar juga harus diperhatikan dalam penulisan nama tamu undangan. Pastikan kamu tidak salah dalam menggunakan gelar, seperti Bapak, Ibu, atau Saudara. Jika tamu undangan adalah teman atau rekan kerja, gunakanlah gelar yang sesuai dengan panggilan yang biasa digunakan di lingkungan kerja atau pergaulan. Menggunakan Bahasa yang Sopan dan Ramah Selain itu, gunakan bahasa yang sopan dan ramah dalam penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak sopan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi tamu undangan. Menghindari Penulisan Singkat atau Tidak Lengkap Penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan harus jelas dan lengkap. Hindari penulisan singkat atau tidak lengkap, seperti hanya menuliskan nama depan atau inisial nama. Hal ini bisa membuat tamu undangan merasa tidak dihargai dan kurang sopan. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Jenis Kelamin Penulisan nama tamu undangan juga harus disesuaikan dengan jenis kelamin. Jika tamu undangan adalah perempuan, maka gunakanlah kata “Ibu” atau “Nyonya” di depan nama. Sedangkan jika tamu undangan adalah laki-laki, gunakanlah kata “Bapak” atau “Tuan” di depan nama. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami Selain menggunakan bahasa yang sopan dan ramah, kamu juga harus memperhatikan penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh tamu undangan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau rumit yang bisa membuat tamu undangan kesulitan dalam memahami isi undangan pernikahan. Penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan harus jelas dan mudah dibaca. Gunakanlah huruf yang jelas dan mudah dibaca agar tamu undangan tidak salah membaca atau salah menafsirkan nama yang tertera di undangan pernikahan. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Budaya dan Adat Istiadat Jika kamu menikah dengan pasangan yang berasal dari budaya atau adat istiadat yang berbeda, maka kamu harus memperhatikan penulisan nama tamu undangan yang disesuaikan dengan budaya atau adat istiadat tersebut. Hal ini akan membuat tamu undangan merasa dihormati dan dihargai. Penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan harus rapi dan teratur. Pastikan kamu menuliskan nama tamu undangan dengan rapi dan teratur agar tamu undangan mudah membacanya. Menghindari Penggunaan Singkatan yang Tidak Umum Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum dalam penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan. Hal ini bisa membuat tamu undangan bingung dan kurang mengerti dengan isi undangan pernikahan. Menghindari Penggunaan Nama Panggilan yang Tidak Disukai Pastikan kamu tidak menggunakan nama panggilan yang tidak disukai oleh tamu undangan. Jika kamu tidak yakin dengan nama panggilan yang dipakai oleh tamu undangan, lebih baik gunakanlah nama lengkap atau panggilan yang umum digunakan di lingkungan pergaulan. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Status Pernikahan Penulisan nama tamu undangan juga harus disesuaikan dengan status pernikahan. Jika tamu undangan adalah pasangan suami istri, maka gunakanlah nama kedua pasangan tersebut. Sedangkan jika tamu undangan adalah individu, gunakanlah nama lengkap tamu undangan. Menghindari Penulisan Nama dengan Huruf Kapital Semua Hindari penggunaan huruf kapital semua dalam penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan. Hal ini bisa membuat undangan pernikahan terlihat tidak sopan dan tidak teratur. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Penggunaan Bahasa Asing Jika kamu menggunakan bahasa asing dalam undangan pernikahan, pastikan kamu menuliskan nama tamu undangan dengan benar dan sesuai dengan kebiasaan penulisan di negara asal bahasa tersebut. Menghindari Penggunaan Singkatan yang Tidak Jelas Hindari penggunaan singkatan yang tidak jelas dalam penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan. Hal ini bisa membuat tamu undangan bingung dan tidak mengerti dengan isi undangan pernikahan. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Tingkat Kedekatan Penulisan nama tamu undangan juga harus disesuaikan dengan tingkat kedekatan. Jika tamu undangan adalah keluarga atau teman dekat, gunakanlah nama panggilan yang akrab. Sedangkan jika tamu undangan adalah rekan kerja atau kenalan, gunakanlah nama lengkap atau panggilan yang sopan. Menghindari Penggunaan Nama Panggilan yang Kurang Sopan Pastikan kamu tidak menggunakan nama panggilan yang kurang sopan dalam penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan. Hal ini bisa membuat tamu undangan merasa tidak dihargai dan tidak dihormati. Menyesuaikan Penulisan Nama dengan Keinginan Pasangan Terakhir, penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan harus disesuaikan dengan keinginan pasangan. Jika pasangan menginginkan penulisan nama yang lebih formal atau informal, maka kamu harus mengikuti keinginan pasangan. Kesimpulan Penulisan nama tamu undangan di undangan pernikahan memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Pastikan kamu mengetahui nama lengkap tamu undangan, menggunakan tanda baca dengan benar, menulis nama orang tua, menghindari penggunaan gelar yang salah, dan menggunakan bahasa yang sopan dan ramah. Selain itu, kamu juga harus menyesuaikan penulisan nama dengan jenis kelamin, budaya, adat istiadat, status pernikahan, dan tingkat kedekatan. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, kamu dapat menulis nama tamu undangan dengan benar dan sesuai dengan etika yang berlaku. Sampai jumpa kembali di artikel menarik selanjutnya. Posted On April 3, 2022 Hal yang utama, momen penting bagi pasangan adalah sebuah pernikahan yang dihadiri oleh teman-teman dekat dan kerabat. Undangan pernikahan merupakan pesan penting yang berisi pengumuman hari bahagia tersebut. Etika penulisan nama tamu undangan merupakan hal penting yang juga harus kamu perhatikan. Baca Juga Cara Menulis Alamat di Amplop Surat Resmi Pentingnya penulisan nama undangan yang tepatEtika mengundang tamuTeman dan kenalanTamu undangan yang sudah berumurAtasan di tempat kerjaTamu beserta keluargaTamu undangan beserta pasanganKesimpulan Pentingnya penulisan nama undangan yang tepat Mengapa menuliskan nama dengan tepat pada undangan pernikahan merupakan hal penting? Karena kamu mengharapkan kehadiran mereka, maka kamu bisa menghargai mereka dengan menuliskan nama pada amplop undangan dengan benar. Tamu undangan akan merasa senang jika kamu menuliskan nama mereka dengan tepat. Sebaliknya, mereka akan kecewa jika kamu salah menuliskannya sebab mereka mungkin beranggapan bahwa kalian tidak sedekat itu untuk mengetahui nama lengkap masing-masing. Baca Juga Bikin Undangan Pernikahan Digital Gratis dengan Wedew! Etika mengundang tamu Berikut ini adalah beberapa aturan dasar dalam menuliskan nama tamu pada undangan pernikahan Teman dan kenalan Jika kamu menggunaan sapaan dengan panggilan dalam bahasa Inggris, gunakan “Mrs.” jika sudah menikah dan “Miss” jika belum. Sedangkan “Mr.” untuk semua tamu undangan laki-laki. Demikan juga kamu bisa menggunakan panggilan yang jelas seperti Tuan, Nyonya, Bapak, Ibu, Saudara/i. Tamu undangan yang sudah berumur Begitu pula bagi tamu undangan yang sudah berumur, mereka akan merasa dihormati jika kamu menuliskan nama lengkap beserta gelarnya. Tetapi jika kamu tidak tahu, kamu bisa menuliskan “Bapak” atau “Ibu” sebelum nama mereka. Butuh Undangan Pernikahan Cantik Murah Meriah? Klik di sini! Atasan di tempat kerja Jika berencana mengundang bos, penulisan nama juga harus kamu perhatikan. Penulisan nama undangan untuk atasan sama seperti sebelumnya, kamu bisa menggunakan nama lengkap dengan gelar. Tamu beserta keluarga Cantumkan “dan keluarga” apabila yang kamu undang satu keluarga beserta anak-anaknya. Namun, beri undangan tersendiri bagi tamu yang sudah berumur lebih dari 18 tahun. Tamu undangan beserta pasangan Bagaimana jika kamu ingin mengundang temanmu beserta pasangannya? Kamu bisa menuliskan “nama temanmu & partner”. Hal itu berarti bahwa undangannya kamu tujukan untuk dia beserta partner undangan. Baca Juga Panduan Penulisan Surat yang Benar Kesimpulan Demikian etika penulisan nama tamu undangan pernikahan. Hal yang terpenting, sebaiknya kamu hindari menuliskan nama panggilan pada undangan pernikahan. Selalu ikuti panduan di atas agar kamu tidak salah dalam menuliskan nama pada undangan pernikahanmu. Klik di sini untuk memesan undangan pernikahan cantik yang murah meriah! About The Author Tika Widya Tika Widya adalah seorang penulis lepas dan Instagram Influencer dengan lebih dari follower aktif. Lewat situs ini, saya akan berbagi teknik, tips, serta cara menulis. Happy Writing! Cara membuat undangan pernikahan. Foto Dok. iStock Jakarta - Urusan persiapan pernikahan dari mulai hal kecil hingga hal besar harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu hal penting yang perlu disiapkan adalah undangan. Cara membuat label undangan rupanya masih menjadi permasalahan karena jumlahnya yang banyak. Meski sering disepelekan, persiapan label undangan ternyata cukup menyita waktu . Dengan mengetahui cara praktis membuat label undangan, kamu bisa menerapkannya pada semua jenis undangan. Tertarik untuk mencoba sendiri? Berikut ini cara membuat label undangan yang dirangkum detikcom 1. Daftar Undangan Langkah pertama yang harus disiapkan adalah dengan membuat daftar undangan, seperti nama tamu dan alamat. Cara membuat label undangan dengan excel, yaitu buatlah tabel dengan 2 kolom baris berisi Nama dan Alamat para tamu undangan. Lalu, simpan file excel di data laptop atau Ukuran Kertas Label Hal terpenting yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengatur ukuran kertas label di microsoft word. Umumnya, terdapat dua ukuran berbeda tergantung pada jenis merek label. Cara membuat label undangan 103 merek tom and jerry dengan cara membuat label undangan 121 merek fox hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada ukuran label tiap merek. Di tahap ini, perlu menggunakan penggaris untuk mengukur panjang dan lebar kertas label yang akan digunakan. Selanjutnya, cara membuat label undangan di word dengan buka menu Mailings > Start Mail Merge > Labels. Lalu, pilih New Label dan masukkan angka-angka dari ukuran label tersebut ke rincian Label Details. Berikut ini istilah-istilah yang akan muncul dalam kotak label details Top Margin Jarak antara bagian atas label dengan bagian atas kertasSide Margin Jarak antara bagian samping label dengan bagian samping kertasVertical Pitch Jarak lebar label ditambah margin antar labelHorizontal Pitch Jarak panjang label ditambah margin antar labelLabel Height Lebar labelLabel Width Panjang labelNumber Across Banyaknya label secara mendatarNumber Down Banyaknya label secara menurunUntuk mengubah satuan ukuran , bisa dengan menggantinya ke File > Options > Advanced > Display > Show Measurements In Unit Of. Pilih milimeters atau centimeters. 3. Masukkan Daftar Undangan ke Label Setelah mengatur ukuran label, maka akan muncul tampilan blok label. Untuk menampilkan garis supaya terlihat jelas, bisa klik tanda kress di pojok kiri atas lalu pilih Border and Shading. Hal tersebut untuk memperjelas tampilan tabel yang telah dibuat dengan berbentuk kotak-kotak sesuai ukuran label. Lalu pilih tab Mailings > Recepient > Use Existing List. Pilih file Excel daftar nama undangan dan alamat yang sudah kamu buat tadi. Setelah itu, pilih tab Insert Merge Field yang akan memunculkan Nama dan Alamat. Format cara membuat label undangan pada tampilan Nama dan Alamat bisa kamu rapihkan dengan membuat tulisan menjadi rata tengah. Sebelum mencetak hasilnya, ada baiknya kamu pilih menu Preview Results untuk mengecek hasil label undangan. 4. Mencetak Label Undangan Tahap selanjutnya ialah menghilangkan terlebih dahulu garis yang berada di tepi label. Caranya sama seperti dengan cara pilih tab Mailings > Finish and Merge > Print akan muncul tiga pilihan untuk mencetak dokumen All, Current Record dan From-To. Pilih sesuai kebutuhanmu ya. Selanjutnya akan ada tampilan berupa User-Defined Paper Size sesuai dengan ukuran kertas label yang kamu gunakan. Nah, label undangan siap untuk dicetak dan siap untuk ditempel pada tiap undangan. Simak Video "Johnny Depp Sumbangkan Uang Ganti Rugi Amber Heard ke Badan Amal" [GambasVideo 20detik] lus/erd Unduh PDF Unduh PDF Melangsungkan pernikahan membutuhkan banyak usaha dan persiapan. Undangan adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan. Undangan pernikahan adalah proyek pertama Anda dengan sang pujaan hati yang akan dilihat oleh banyak orang. Tanpa undangan, tamu tidak akan tahu kapan dan di mana pernikahan tersebut diselenggarakan! Berdasarkan alasan tersebut, menulis undangan pernikahan dapat menjadi sebuah tantangan karena Anda harus mampu memasukkan semua informasi secara efektif tanpa bertele-tele. Anda pun perlu memilih gaya penulisan dan tingkat kreativitas yang sesuai dengan karakter Anda, keluarga, dan para tamu. 1 Pahami bagian-bagian di dalam surat undangan. Surat undangan pernikahan resmi sering kali ditulis dalam beberapa baris yang masing-masing berisi informasi tentang upacara pernikahan, resepsi, dan orang-orang yang terlibat. Bagian-bagian surat undangan mencakup informasi tentang[1] Baris khusus tuan rumah, berisi nama para penyelenggara pesta pernikahan Baris permintaan, berisi ajakan agar tamu mau datang ke pesta pernikahan Baris hubungan, berisi informasi hubungan antara penyelenggara pesta dengan kedua mempelai Nama kedua mempelai Tanggal Waktu pelaksanaan acara Informasi lokasi pesta pernikahan Baris alamat yang menunjukkan alamat dan lokasi penyelenggaraan pesta dengan jelas Baris resepsi, berisi rangkaian acara pesta pernikahan beserta lokasi pelaksanaannya. 2 Tentukan siapa tuan rumahnya. Secara tradisional, tuan rumah pesta pernikahan adalah orang yang membayar biaya pesta tersebut. Namun, saat ini gelar tersebut biasanya diberikan untuk orang tua kedua mempelai.[2] Saat Anda menemukan undangan pernikahan yang mencantumkan kata-kata seperti “Kami tunggu kehadiran Anda di pesta pernikahan anak Ibu Siti dan Bapak Ahmad,” kedua nama tersebut adalah tuan rumah yang mengundang Anda. Tuan rumah biasanya adalah Orang tua mempelai wanita Orang tua mempelai laki-laki Kedua mempelai beserta orang tuanya Kedua mempelai saja 3 Gunakan nama orang tua mempelai wanita sebagai tuan rumah. Jika pernikahan diselenggarakan di tempat mempelai wanita, nama orang tuanya akan ditulis paling pertama di undangan. Biasanya, Anda perlu mencantumkan gelar di depan nama tuan rumah Bapak Fajar dan Ibu Tasya, atau gelar yang diikuti dengan nama lengkap sang suami Ibu dan Bapak Ahmad. 4 Gunakan nama orang tua kedua mempelai sebagai tuan rumah. Pada umumnya, baris pertama surat undangan mencantumkan nama kedua orang tua mempelai wanita Bapak Fajar dan Ibu Tasya. Baris kedua akan dimulai dengan kata “dan”, lalu diikuti dengan nama orang tua mempelai pria dan Bapak Ahmad dan Ibu Siti. Dalam pernikahan sesama jenis, format di atas tetap sama, tetapi kedua keluarga harus menentukan nama siapa yang ditulis duluan. Namun, Anda pun bisa meletakkan nama masing-masing orang tua dalam satu baris yang sama. 5 Gunakan nama kedua mempelai beserta orang tuanya sebagai tuan rumah. Jika pernikahan diselenggarakan oleh kedua orang tua mempelai, biasanya undangan dibuka dengan pernyataan yang menyiratkan bahwa pernikahan tersebut diselenggarakan bersama, misalnya[3] Beserta keluarga Beserta keluarga Bapak Fajar dan Bapak Ahmad 6 Gunakan nama kedua mempelai sebagai tuan rumah. Saat kedua mempelai menyelenggarakan sendiri pernikahannya, nama mereka biasanya ditulis di awal undangan. Nama kedua mempelai biasanya ditulis dalam dua baris terpisah. Nama pengantin wanita umumnya ditulis duluan.[4] Sekalipun kedua pasangan menjadi tuan rumah, undangan pernikahan biasanya tetap menulis nama keduanya dari sudut pandang orang ketiga.[5] 7Cantumkan nama anak untuk mengundang tamu ke pernikahan kedua. Jika salah satu atau kedua pasangan sudah pernah menikah sebelumnya, sangat normal untuk mencantumkan nama anak – sebagai pengganti nama tuan rumah – hasil pernikahan terdahulu.[6] Iklan 1 Tulis baris permintaan. Setelah nama tuan rumah ditulis, Anda harus menyampaikan permintaan kepada tamu agar mau hadir. Hal ini biasanya ditulis dengan kalimat seperti “Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Kami Menanti kehadiran Anda di Pernikahan....” kalimat ini biasanya ditulis oleh pasangan religius. “Kami Mengharapkan Kehadiran Anda,” biasanya ditulis jika pernikahan tidak menggunakan adat atau tradisi keagamaan tertentu.[7] “Mengundang Anda untuk Datang ke Pesta...” “Menantikan Kedatangan Anda ke Pernikahan...” 2 Jelaskan hubungan antara tuan rumah dengan pasangan tersebut. Pada kalimat berikutnya, Anda bisa menjelaskan hubungan tuan rumah dengan kedua pasangan tersebut. Ada beberapa pilihan kalimat yang bisa dipilih, tergantung pada hubungan tersebut. Jika tuan rumah adalah orang tua mempelai wanita, Anda bisa menulis “...pernikahan putri tercinta.” Jika orang tua dari kedua mempelai menjadi tuan rumah, Anda bisa menulis “....pernikahan anak-anak kami.” Jika orang tua mempelai pria adalah tuan rumahnya, kalimat selanjutnya bisa ditulis “...pada pernikahan putra kami...” Saat kedua mempelai menyelenggarakan pesta sendiri, Anda bisa menulis “...pada pesta pernikahan kami berdua.” Jika undangan diberikan atas nama anak masing-masing pasangan, Anda bisa menulis “....pada pesta pernikahan yang akan menyatukan kedua keluarga.”[8] 3 Perkenalkan kedua mempelai. Pada umumnya, nama mempelai wanita ditulis duluan; tetapi dalam pernikahan sesama jenis, Anda bebas menentukan nama siapa yang ditulis terlebih dahulu. Jangan segan menyertakan nama lengkap dari kedua mempelai. Namun, biasanya nama mempelai wanita ditulis tanpa marga karena informasi tersebut sudah tercantum pada nama kedua orang tuanya. Jika orang tua mempelai pria menjadi tuan rumah, terkadang Anda perlu menulis “menikah dengan putra kami” di antara nama mempelai wanita dengan nama mempelai pria. Jadi, di undangan akan tertulis “Bapak Fajar dan Ibu Siti mengharapkan kehadiran Anda di pesta pernikahan Nabilah dengan putra mereka, Rian Saputra.” Iklan 1 Tulis tanggal acara. Setelah menyertakan nama tuan rumah dan mengundang tamu datang, Anda harus memasukkan semua detail yang relevan terkait waktu dan tempat pelaksanaan acara. Pertama, tulislah tanggal pesta pernikahan, lalu tulis waktu pelaksanaan acara di baris berikutnya.[9] Dalam undangan pernikahan tradisional, penulisan waktu dan tanggal acara selalu ditulis dengan abjad tulislah “Senin, tanggal dua Maret”, bukan “Senin, 2 Maret”[10] Serupa dengan hal tersebut, alih-alih menulis WIB di undangan formal, tulislah “Jam dua siang waktu setempat”. 2 Tulis lokasi pelaksanaan acara. Lokasi pesta pernikahan ditulis setelah tanggal dan waktu pelaksanaan acara,[11] bagian ini harus menyertakan Nama gedung tempat acara diadakan Alamat lengkap gedung tersebut kecuali jika Anda menggunakan tempat yang sangat mudah ditemukan[12] Kecamatan, kota, dan provinsi tempat berlangsungnya acara 3 Tulis informasi resepsi. Bagian ini akan memberikan tamu informasi tentang acara setelah upacara pernikahan selesai. Jika akad nikah diikuti acara makan malam dan menari bersama di sebuah lokasi, inilah bagian untuk menjelaskan informasi tersebut. Hal ini sering kali berupa informasi simpel, seperti “Acara makan malam dan ramah tamah diadakan setelah akad nikah” “Acara resepsi berlangsung setelah akad nikah selesai” “Pesta akan diadakan setelah akad,” lalu tulis lokasi penyelenggaraan pesta jika tempatnya berbeda dengan lokasi akad. 4 Catat permintaan khusus. Sebagai contoh, jika anak-anak tidak diizinkan masuk, Anda bisa menulis “Resepsi hanya untuk orang dewasa” di kartu undangan. Serupa dengan hal tersebut, Anda juga bisa menyertakan informasi kode busana untuk resepsi, misalnya “Pakaian formal berwarna hitam dikenakan saat resepsi.” Untuk mengabarkan secara halus kepada tamu bahwa anak-anak tidak dibolehkan masuk, Anda bisa menyediakan kolom khusus di undangan yang mengharuskan tamu menulis jumlah orang dewasa yang akan hadir.[13] Iklan 1Kirimkan kartu konfirmasi kehadiran. Jika tidak ingin tamu mengonfirmasi kehadirannya lewat telepon atau situs web pernikahan Anda, sertakanlah kartu fisik yang bisa dikirim balik untuk merespons undangan tersebut. 2 Cetak ulang amplop berisi respons dengan mencantumkan nama tuan rumah dan alamatnya. Supaya orang-orang mau merespons melalui surat, sediakan amplop siap kirim agar mereka tidak perlu membeli amplop sendiri untuk mengirim konfirmasi kehadiran. Alamat pengembalian harus menyertakan nama dan alamat tuan rumah, bukan alamat kedua mempelai.[14] 3Arahkan orang-orang untuk mengunjungi situs web pernikahan Anda. Untuk pasangan yang memiliki situs web sendiri, para tamu dapat melakukan konfirmasi kedatangan secara daring. Namun, Anda harus menyebutkan secara jelas dalam undangan bahwa para tamu harus mengunjungi situs tersebut untuk mendapatkan informasi.[15] Iklan Jangan gunakan singkatan atau akronim di undangan pernikahan, sekalipun pernikahan tersebut bertema nontradisional atau kasual. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Ilustrasi contoh undangan pernikahan dan urutan penulisannya. Foto PexelsPenasaran sama contoh undangan pernikahan yang baik seperti apa? Hal terpenting dari sebuah undangan adalah kelengkapan informasi tentang acara yang akan diadakan. Sedangkan untuk bentuk dan desainnya, kamu bisa merancangnya sekreatif mungkin sesuai banyak orang sering kesulitan dalam penulisan undangan, sebenarnya tak banyak aturan yang harus diikuti. Tak perlu mengikutinya secara utuh, aturan penulisan hanya sebatas bantuan untuk membuat undangan pernikahan yang baik. Utamakan kartu undangan pernikahan yang menggambarkan kamu dan pasangan, serta hari bahagia jangan pernah ragu untuk mengeluarkan sisi kreatif kalian, ya. Selama kalian sudah berusaha, pasti hasil kartu undangan pernikahan tak akan Penulisan Undangan Pernikahan yang BaikMelansir Brides, berikut beberapa urutan penulisan yang tepat dalam undangan pernikahanSecara tradisional, orang tua dari para pengantin merupakan tuan rumah acara pernikahan tersebut. Maka dari itu, nama mereka selalu diletakkan sebelum nama anak-anaknya yang akan dengan salah satu atau kedua wali yang sudah meninggal? Alternatifnya adalah menulis nama orang tua dengan tambahan singkatan “Alm.” atau lambang salib di sebelah itu, khusus orang tua pasangan yang telah cerai, kamu masih bisa menulis kedua namanya. Kamu mungkin bisa menuliskan nama pada baris yang terpisah. Apabila mereka sudah menikah kembali, kamu bisa menjajarkan nama orang tua dengan pasangan penulisan selanjutnya adalah permohonan kehadiran para tamu undangan. Ada berbagai macam cara untuk meminta para tamu buat datang ke acara pernikahan. Biasanya kata “honour” sering kali digunakan dalam undangan pernikahan orang Inggris, karena hal ini menandakan tempat pernikahan yang diselenggarakan dalam gereja atau rumah para bintang utama tentunya tak boleh terlewatkan dalam undangan pernikahan, dong. Urutan nama pada undangan biasa akan diawali dengan nama pengantin wanita, kemudian nama pengantin pria. Dalam undangan formal, nama yang tertulis lengkap dengan gelar dan nama Tanggal dan waktu acaraUntuk pernikahan formal, tanggal dan waktu acara cenderung ditulis dengan huruf. Akan tetapi, penulisan dalam bentuk angka juga tak masalah selama jelas di mata tamu. Penulisan tahun opsional tergantung kedekatan acara pernikahan dengan waktu penyebaran undangan. Sementara, waktu acara dapat menggunakan “o’clock”, “pagi”, atau “malam” tergantung pemahaman para tamu Tempat acara dan resepsiTentunya kamu harus mencantumkan tempat acara pernikahan secara lengkap, mulai dari jalan, kelurahan, kecamatan, hingga kota. Terlebih kalau kalian bakal mengadakan resepsi pernikahan di tempat yang berbeda dengan tempat akad atau tempat alamat dan waktu acara dengan jelas pada baris yang berbeda. Misalkan baris pertama menjelaskan waktu dan acara akad, baris selanjutnya menjelaskan tentang resepsi. Dengan begitu, para tamu akan lebih paham dengan informasi penyelenggaraan para pasangan yang mewajibkan dress code acara, kalian bisa meletakkannya di sudut kanan bawah undangan. Apabila kamu tak ingin menuliskan catatan tambahan ini, kamu juga bisa mendesain undangan sesuai tema acara pernikahan. Misalnya, desain undangan yang tampak mewah, berarti pakaian tamu undangan harus sesuai untuk acara Undangan PernikahanBerikut beberapa contoh undangan pernikahan yang bisa kalian sontekTeruntuk kalian yang suka konsep undangan pernikahan warna-warni, contoh berikut ini bisa cocok buat kamu. Coba sesuaikan warna dengan konsep dan tema pernikahan. Misalnya, undangan ini mengutamakan warna yang menggambarkan musim gugur. Maka, pemilihan warnanya kebanyakan termasuk palet warna hangat untuk menekankan suasana dedaunan kalian menyukai gaya vintage, contoh undangan pernikahan berikut ini bisa menjadi jawabannya, nih. Dengan kartu undangan berbahan kertas linen, undangan ini menggunakan kata-kata yang di-press padanya. Akibatnya, kartu undangan tampak seperti surat-surat zaman Motif bunga ala ChinoiserieWah, mungkin contoh kartu undangan yang seperti ini masih jarang, ya. Tapi, desainnya bakal memukau mata para tamu undangan terhormat, lho. Kartu undangan pernikahan ini menggunakan teknik Chinoiserie, yakni interpretasi motif budaya Cina dari sudut pandang orang Eropa. Tentu melihat pemandangan warna bunga-bunga dan burung ini menenangkan selalu menggunakan dekorasi serba digital, kamu juga bisa mewarnai dan menghias kartu undangan dengan cat air. Lihat contoh berikut yang menggunakan nuansa cat air untuk menambah hiasan kartu. Dilengkapi dengan tiap bagian informasi jelas dan peletakan yang serasi jadi enak dibaca oleh undangan pernikahan yang enggak kalah unik adalah bentuk menyerupai kartu pos. Kamu bisa memberikan gambar atau ilustrasi pribadi dan menghiasnya seperti kartu pos. Jangan lupa kartu undangan tersebut dibungkus dengan secarik dengan pola-pola cut-outs yang biasa digunting pada origami? Hal ini juga bisa kamu terapkan pada undangan pernikahan, lho. Contoh undangan berikut menampilkan kartu yang dibalut cut-outs dengan beragam motif. Pas banget untuk gaya yang dinamis dan Ilustrasi tempat acaraTanpa menghabiskan kata-kata, kamu bisa cukup memberikan ilustrasi tempat acara pada kartu undangan. Tampak menyenangkan dan seru, contoh undangan berikut ini juga menyerupai kartu pos. Hanya dengan menggambarkan tempat acara, para tamu undangan bisa langsung mengetahui informasi di sini yang lebih suka undangan pernikahan yang minimalis? Berikut kalian bisa lihat contoh undangan tersebut. Dengan warna hitam dan putih, undangan ini berhasil memadukan elemen yang membuat informasi acara tampak jelas dan mudah dicerna.

cara menulis nama di undangan pernikahan